Tuesday, December 12, 2017

Serangan Vertigo

Sudah beberapa hari ini aku dibelit vertigo. Dia menyerangku tiba-tiba pada saat aku bangun pagi hari Sabtu yang lalu. Tidak menyangka akan serangannya, begitu bangun seperti biasa aku spontan berdiri dari tempat tidur, dan spontan aku harus memegang erat kaki meja karena vertigo membuatku berputar-putar, serasa kepala diseret ke bawah, kaki ke atas, dan dunia berputar.

Waduh. Ini rasa yang sama sekali tidak enak. Duluuu sekali aku pernah mengalami vertigo, beberapa hari juga, karena tingginya tekanan darah. Kali ini aku tidak tahu apa penyebabnya karena semua tubuhku okey. Bahwa dalam seminggu dua minggu terakhir ini aku di puncak kesibukanku di depan laptop memang benar. Huaaa... Vertigo itu masalahnya pada keseimbangan. Kalau bergerak rasanya dunia seperti berputar, terjatuh. Kalau ndak hati-hati memang beneran bisa jatuh wong kita semua seperti diputar balik. Kalau parah marah perut jadi mual, muntah. Karena gerakan kecil saja kepala rasanya hilang ngambang berputar. Wis, ndak enak blas.

Dulu, dokter pernah bilang kalau kemunculan vertigo itu bisa disebabkan oleh banyak hal. Gangguan pada telinga dan mata, bisa jadi. Benturan atau gegar otak juga bisa. Tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah juga mungkin. Bisa juga karena dipicu makanan yang terlalu banyak 'kimiawi' asin banyak micin. Kurang tidur, capek, pikiran berat, galau bisa bisa memicu munculnya vertigo. Intine, penyebabnya macam-macam.

Untuk kasusku ini, tubuhku sedang sangat sehat dan baik. Kurang tidur... hmmm ya. Lagi mikir berat kerja berat dan mondar mandir tak jelas. Nah, sementara kuanggap itulah penyebabnya. Jadi obatnya adalah : tidur dan diam saja di rumah. Hehehe... Ini agak susah tapi aku harus tega. Laptop hanya kubuka kalau aku ingin menulis di blog. Selebihnya kutinggalin dan kuabaikan deadlinenya. Juga HP hanya kuscroll up down untuk mengetahui informasi tanpa reaksi lebih lanjut. Juga makan dengan suka hati apapun yang kepikir pertama saat sedang lapar.

Nah, sampai sekarang vertigo masih belum pergi juga. Aku harus menjaga supaya aku tidak bergerak terlalu cepat dan berubah posisi dengan buru-buru. Kalau awalnya tidur miring, saat akan telentang aku harus pelaannnn...supaya tidak munyer. Kalau lupa tiba-tiba menunduk atau tengadah aku harus cepat cari pegangan biar ndak jatuh. Huh. Tidak sakit, tapi ini cukup mengganggu. Aku masih bisa naik motor pelan-pelan, kalau ndak mungkin ya pesan Grab.

Obatnya apa? Ini nih yang repot. Aku ndak suka obat. Jadi selama aku bisa bertahan aku tak akan minum obat. Tapi di kantongku ada Vastigo, pemberian Reni yang kukantongi untuk jaga-jaga saja. Aku harap tidak perlu meminumnya. Kuusahakan bergerak dengan pelaannnn dan hati-hati. Tidak membuat gerakan mendadak. Kuusahakan tidur pules seperti biasa dan sementara yaaa....begitulah. Aku harus mengabaikan beberapa kerjaan. Untuk sementara itu tak penting. Lain-lain aku upayakan masih terus berjalan. Beberapa diskusi, rapat, dan nulis blog donggg....tetep berjalan.

Dan yang penting... tetep mencari alasan-alasan untuk gembira. Hehehe... Libur akhir tahun sebentar lagi bisa diawali dengan rencana-rencana yang menarik kan?

Jika sudah ndak tertahan (semoga tidak terjadi), ya mau ndak mau harus ke dokter dong. So guys, jaga tubuh. Jaga kesehatan.

No comments:

Post a Comment