Tulisan sebelumnya klik sini.
Hari pertama, Sabtu 16 Desember 2017, tujuan pertama dari perjalanan Jurnalis Trip yang diadakan oleh Rumah Kolaborasi adalah 'mampir' ke Danau Hijau, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Untuk mencapai lokasi ini, diperlukan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan dari Bandarlampung memakai mobil dengan kecepatan sedang. Lokasinya tidak jauh dari PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE). Kalau kita berhenti di Danau ini entah di bagian bawah atau rest area di atas, kita dapat melihat kepulan asap PGE dan bau belerang yang kadang tercium samar kadang tercium kuat. Joke dari beberapa teman,"Ini tempat yang tepat kalau mau kentut. Bau belerang akan menyamarkan bau kentut dengan sempurna." Hehehe...
Di beberapa sisi danau ini juga terdapat manifest panas bumi sehingga air danau terasa hangat. Malah di beberapa tempat sangat panas, cukup untuk mematangkan telur atau mi instant. Jika berminat, bawalah telur ke lokasi ini, menyusuri setengah danau untuk sampai ke lokasi yang cukup panas. Aku ndak tahu apakah cukup aman untuk masuk ke danau untuk mandi berendam atau berenang, karena tak ada keterangan jelas soal itu. Tapi kalau sekedar ingin merasakan kehangatan di tengah sejuknya Ulubelu, tak mengapa kita masukkan kaki atau tangan ke danau.
Warna air danau ini memang hijau, karena itulah disebut sebagai Danau Hijau. Sayangnya waktu kami sampai di sana warna hijaunya tak secerah yang diharapkan. Memang sih warnanya bisa berubah-ubah sesuai kandungan mineral dalam air, cuaca dan cahaya, dan tentu saja tergantung kamera yang kita punya. Hehehe....
Lokasinya sangat mudah dijangkau karena danau ini berada di jalan utama Ulubelu. Ada beberapa pondok yang sudah dipasang di sana walau tampaknya perlu perbaikan di sana sini. Di rest area atas bahkan sudah ada warung yang menyediakan beberapa jenis cemilan. Duduk menikmati alam yang indah dan dingin sembari nyemil... wuaahhhhh.... sedap. Apalagi kalau duduk mepet dekat tiang listrik eh mepet yang terkasih dung. Huhuhu...
Apa hal utama yang bisa dilakukan di sini selain nyemil atau duduk mepet tiang listik eh yang terkasih? Membuat foto sebanyak-banyaknya. Membuat video senarsis-narsisnya. Mengungkapkan rasa syukur telah diberi hidup. Dan sebagainya, dan sebagainya. Hehehe...
Yang selalu aku tak bisa berhenti ngoceh adalah sampah!!! Hoiii segala makluk yang patut disebut manusia, buanglah sampah di tempatnya. Bumi kita ini bukan tempat sampah. Sayang sekali ada makluk-makluk yang tak bertanggungjawab meninggalkan plastik dan sampah lain berserakan di sekitar danau. Semoga ke depan hal ini diperhatikan oleh semua pihak.
Selain itu, harusnya masyarakat, bersama pihak pemerintah setempat dan juga PGE mulai berpikir untuk mengelola lokasi ini secara serius. Dengan demikian Danau Hijau dapat diambil manfaatnya secara optimal sebagai tujuan wisata maupun sebagai potensi pengembangan ekonomi masyarakat. Dengan demikian kekayaan Ulubelu ini dapat mencuat dan memberi dampak bagi semua, khususnya terhadap masyarakat sekitar.
No comments:
Post a Comment