Aku ingat dulu pernah mendapatkan cuplikan penyemangat, mungkin tidak terlalu tepat, tapi isinya seperti ini :
Aku melakukan karena tidak susah.
Aku melakukan asal tidak susah.
Aku melakukan walau susah.
Aku melakukan justru karena susah.
Yang mana biasanya dipilih? Tentu yang pertama atau kedua. Kalau hal-hal mudah, tidak susah, ya otomatis bisa aku lakukan. Kalau aku memberi syarat 'asal tidak susah', ya memang itu yang jadi kecenderunganku.
Pilihan ketiga itu seringkali menjadi keterpaksaan. Tetap melakukan walau susah. Harus ada perjuangan yang dilakukan saat melakukannya. Walau susah tetap dilakukan.
Pilihah keempat hanya mungkin dilakukan secara proaktif, berdasarkan kesadaran. Aku sadar apa yang kulakukan, juga sadar menerima kesusahan yang muncul dari situ. Orang lain jarang yang mau melakukannya karena tahu hal itu memang susah.
Aku ingin sampai pada pilihan keempat ini. Memilih melakukan secara bebas apa yang memang ingin kulakukan. Justru karena susah. Justru karena orang lain tak mau melakukannya.
No comments:
Post a Comment