Monday, November 27, 2017

Gas Elpiji 3 kg, Kemanakah Kau?


Nasib pagi ini berbeda dari rencana yang sudah dirancang dari semalam. Niatnya, pagi-pagi bangun, masak nasi, menggoreng tempe, ayam tepung dan membuat sop sayur. Nasi matang, tempe matang, ayam dicemplung ke wajan dan bumbu sop dioseng bersebelahan, tak sampe semenit kemudian api padam. Osengan bumbu belum tercium harum. Ayamnya bahkan matang setengahnya pun.

"Mas Hen, gas habis." Hihihi. Bisa semena-semena dikit dengan alasan terburu-buru, ini itu dan sebagainya.

Beberapa saat kemudian boss datang, laporan : "Tak gas di Bunda Romy."

Beberapa belas menit kemudian :"Tak ada gas di seluruh toko di perumahan Polri Hajimena. Katanya sudah dua hari tak ada pasokan."

Weh. Segera kuangkat ayam mogol yang sudah terendam minyak. Merapikannya kembali ke wadah dan memasukkan ke freezer. Kukemas sayur mentah yang sudah bersih, masuk kulkas. Lalu plating tempe goreng (hihihi) supaya tampak cantik. Membuat sambel pecel siap jadi dalam mangkuk yang bening supaya tampak eksotis. Mendekatkan toples krupuk sedekat mungkin dengan sambel, dan aku pura-pura sibuk mencuci piring ketika Albert dan Bernard kriyip-kriyip nengok meja makan. Hehehe...

"Memangnya kenapa gas kok ndak ada?"

"Ndak tahu. Aku ndak tanya. Hanya dibilangin kalau sudah dua hari mereka tak punya stok."

"Jadi nanti aku masak pake apa?"

Suamiku mah cuma senyum. Baginya sih tak perlu masak, yang penting ada aja makanan yang siap santap. Hehehe...

"Gimana kalau pakai kayu?" Lanjutku karena minim respon. Aku melirik tumpukan kayu basah hasil memangkas pohon jambu dan salam. Aku bercerita pengalaman di Engkurai, Kalbar bagaimana para ibu memasak pakai kayu dengan sangat santai tanpa mengeluh. Juga ibu-ibu di Curahjati Banyuwangi, atau pelosok Blitar, dan sebagainya.

Suamiku tetep saja cuma senyum. Dia meragukan aku mau melakukan hal yang sama seperti ibu-ibu di banyak tempat itu. Huhuhu...

"Aku beli lauk di Warung Prasojo saja deh ya."

"Yooo..." Ada nafas panjang keluar dari hidungnya. Huft...

No comments:

Post a Comment