Thursday, November 30, 2017

Bermain

Ketika membongkar file-file dalam laptop ini aku menemukan file yang dikirim oleh guru-guruku di masa lalu. Salah satu file itu bernama : Bermain. Aku nyaris lupa apa isinya jadi pengin membuka dan membaca file dalam bentuk word beberapa halaman itu.

Bermain adalah seni hidup. Atau mungkin bermain itu ya hidup inilah. Bermain-main, riang gembira, kadang-kadang ngisruh di sana sini, tapi tetap dalam kegembiraan.

Apakah gembira itu artinya tidak ada peristiwa-peristiwa sedih? Tidak juga. Peristiwa sedih itu tak terelakkan. Ketika bapak mertua meninggal aku sedih, ketika akun AdSense diblokir aku sedih, jatuh dari motor aku sedih, proposal ditolak aku sedih... dan lain-lain. Tapi gembira bisa menjadi 'nuansa', yang memungkinkan peristiwa-peristiwa sedih itu dapat dimaknai. Albert bilang hal-hal kayak gitu hanya untuk ngedrop sebentar, habis itu ya bangkit lagi. "Kayak ibu jatuh dari motor itu, setelah jatuh, bangun lalu kan ibu berjalan lagi." Hmmm... ya...

Apakah gembira itu artinya tidak ada masalah-masalah? Tidak juga. Masalah-masalah mah selalu ada, mana bisa mengelak dari masalah. Tapi ya seperti Albert bilang itu, seperti permainan, seperti sedang bermain. Masalah-masalah menjadi sarana untuk belajar.

Apakah gembira itu artinya aku tidak peduli pada orang yang susah? Tidak juga. Tapi aku ndak bisa membantu orang susah kalau aku pun merasa butuh dikasihani. Gembira memberi kekuatan lahir dan batin untuk menghadapi semua hal itu.

Dan, yaaa, apalagi kalau tidak bermain sekarang ini? Saat berpikir tentang batas manusia, jadi seperti ilusi saja. Yang nyata ada di mana? Tampaknya relatif semua. Bahkan ukuran-ukuran yang selama ini tampaknya pasti dan nyata pun kemudian jadi relatif. Misalnya sekarang pukul 11.36 AM. Ah, sekarang menurut siapa? Menurut si teman di Singapura, sekarang bukan jam itu. Dan saat aku menulis ini pun sudah lewat beberapa detik. Juga ukuran-ukuran lain. Semuanya jadi tampak relatif.

Aku tak terlalu berminat menjawab pertanyaan-pertanyaanku sendiri pun. Bikin pusing. Jadi, yukkk,... bermain saja.

No comments:

Post a Comment