Seseorang bertanya dengan matanya yang lugu : "Kamu selingkuh? Yang benar saja."
Aku menjawabnya dengan senyuman. Tentu saja. Kenapa tidak. Aku punya seorang suami yang secara rutin dan aktif mengajakku dalam hidup yang mapan dalam rumah tangga yang nyaman dan menyenangkan.
Tapi aku juga seorang perempuan dengan pikiran dan hati yang berkaki seribu, menjelajahi dunia privatnya yang berbunga selaksa mawar. Aku bercumbu setiap saat dengan inspirasi. Dalam perselingkuhan yang dalam, sesekali sesat. Aku bercinta senantiasa dengan kata-kata. Dalam keliaran yang indah. Aku menerimanya sebagai bagian dari hidupku yang penuh warna. Kenapa tidak?
No comments:
Post a Comment