Thursday, January 08, 2009
Rahasia Embun Malam
Aku tahu rahasia embun malam
ternyata dia hanya main-main
ketika mengerling seolah mencinta
ternyata dia hanya bercanda
ketika menyapa seolah mendamba
Karena dia punya musim dan anginnya sendiri
suatu saat dia pasti akan pergi
ketika musim menghapusnya
dan angin membawanya
Segala mudah bagi embun malam
dengan musim dan anginnya
dan permainannya
Aku pun ingin jadi embun malam
dengan musim dan anginku sendiri
menikmati perjumpaan sebagai saat manis
mensyukuri jarak sebagai pagar memurnikan
Saat musim dan angin membawa kami nanti
ke arah yang berbeda,
aku ingin tetap bisa mengenangnya
sebagai rahmat.
(Kesimpulan ini membantuku mencicip rasa sakit yang hanya ada dalam patah hati. Mungkin suatu saat nanti akan membantuku menikmati jika memang yang ada hanyalah sakit.)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment