(Tangan-tangan angin Bandung mengkristal dalam kenangan)
tidak ada yang penting selain cawan perjumpaan
aku dan kamu, selesai, tanpa menggunakan titik
seperti para pujangga pun koma adalah sebuah nada
yang membuat ragu dan takut hanyalah lubang tertinggal
tidak mengapa!
kini ada dua selendang di bahuku, yang satu pelangi
satunya lagi adalah matahari
keduanya kurenda dengan tangan-tangan angin
mengkristal dalam cangkir-cangkir kopi
mari bersulang!
No comments:
Post a Comment