Orang yang tidak mengenalku dalam rumah, biasanya akan memvonis aku sebagai orang yang tidak bisa masak. Tapi aku sudah biasa memasak dari kelas III SD, dan hingga kini walau aku tidak wajib memasak, aku suka memasak dan memang akan memasak tiap hari. Mungkin ini karena sebenarnya aku suka makan.
Aku suka bereksperimen pada makanan. Perpaduan rasa dan warna pada makanan membuatku bersemangat. Tapi memang aku tidak terlalu suka memasak terlalu lama. Jadi jadwal memasakku, setiap pagi paling lama hanya 1 jam. Ini waktu yang sangat pas untuk berbagai masakan. Kemarin aku cuma setengah jam di dapur, dan makanan yang dibutuhkan oleh sekeluarga kecilku terpenuhi. Tumis tahu buncis, dengan cabe rawit utuh. Ayam goreng. Tempe goreng. Sambel kecap dan tidak boleh lupa, kerupuk. Malam, ketika ayam dan tempe sudah habis, tinggal ceplok telur. Itu hanya butuh waktu setengah jam. Jam 6 hingga setengah 7.
Hari ini aku masak rawon. Nah, daging sedang mahal, jadi beli seperempat daging tetelan seharga 10 ribu, campur dengan tahu yang diiris kecil dan digoreng kering. Jadilah 'daging' juga, gurih sedikit alot. Hehehe...
Nah biasanya jika sedang iseng aku akan memasak lauk tambahan pada sore hari. Aku suka peyek, maka aku bisa membuatnya pada sore hari. Kalau yang ini memang perlu waktu berjam-jam. Setengah kilo tepung akan membutuhkan satu jam lebih saat penggorengan peyek, dan hasilnya...ah beberapa menit juga ludes oleh empat mulut yang ada di rumah. Semua suka. Atau jika mau membuat kue-kue, aku punya resep asal yang pasti jadi. Biasanya aku bisa melibatkan anak-anak untuk ikut membantu. Dan mereka pasti akan menghabiskan. Ludes.
No comments:
Post a Comment