Sepulang dari mudik, tanggal 2 Januari pagi. Aku bangun pertama dan membuka pintu belakang rumah langsung diloncati kekagetan kekaguman. Lihat, dua tanaman yang persis lurus pintu dapur, anggur dan anggrek dipenuhi puluhan bunga.
Anggur kuning (atau anggur hijau?) itu didapat dua tahun yang lalu dari Dinas Pertanian Kediri. Beberapa bulan yang lalu sudah berbuah untuk yang pertama kalinya, hanya ada dua dompol. Dan sekarang, ada puluhan. Ada gelembung-gelembung hijau kecil yang setiap hari semakin membesar, bening, segar. Puluhan dompol, luar biasa. Beberapa bulan lagi pasti panen hebat. Aku ingat ketika anggur yang di depan rumah berbuah tahun lalu, serupa dengan ini. Tapi sepertinya pohon yang ini lebih banyak lagi buahnya.
Anggrek didapat Juli tiga tahun lalu saat aku ultah dan ngeluyur di rumah Urip, nongkrong n makan siang di tempatnya. (Dia tidak tahu kalau aku lagi ultah, tapi simboknya menjamuku makan yang sangat lezat.) Seharian, dan pulangnya aku bawa potongan-potongan batang anggrek kuning belang-belang, seperti kalajengking itu. Biasa bunganya memang selalu ada sejak setahun yang lalu. Tapi tidak pernah lebih dari 10 tangkai. Dan sekarang aku hitung ada 42 batang, belum termasuk yang masih kuncup kecil, dan yang tak terlihat. Mekar puluhan anggrek. Astaga indahnya.
(Terimakasih Sang Pencipta! Ingatlah! Ini berkat kerja keras Hendroku yang rajin merawat tanaman-tanaman dan juga Abah Supardi yang rajin merapikan dan membersihkan halaman. Aku hanya penikmat saja dari dulu dan nanti. Sesekali 'icak-icak' mencabut satu dua batang rumput tapi tak pernah lebih dari itu. Kecuali duduk di bangku, memandang melamun di antara tanaman berbunga di halaman belakang 'gubuk' kami. Juga memetik pepaya tak kenal musim, mangga, buah nona atau jambu biji sekitar rumah. Ssst...jangan bayangkan kami punya halaman luas sehingga banyak pohon buah dan bunga. Hanya sekapling tanah, 175 m2 tapi sungguh bisa bermanfaat kalau dimanfaatkan. Bahkan aku tidak perlu beli jika hanya perlu daun kangkung atau daun singkong atau daun pepaya untuk sayur. Juga beberapa bumbu dapur, silahkan ambil dari kebun kami jika perlu. Sereh, laos, jahe, daun jeruk purut, daun salam, binahong, kunyit, dll. Mari, ambillah...)
No comments:
Post a Comment