Tujuan utamanya 'jagong' alias kondangan atawa pesta. Seorang sahabat menikah massal hari itu (26/Okt), yaitu Titis Trinoto dengan pasangannya, dan adiknya Esthi dengan pasangannya. Jadi 2 pasang pengantin nan jelita menikah bareng. Titis adalah teman muda yang pernah menemani kami sekeluarga naik puncak Gunung Tanggamus. Jika lupa kisahnya klik sini. Dia masih punya utang untuk nemani ke beberapa gunung lain di Lampung. Jadi, kami datang ke pestanya dalam rangka nagih janji juga.
"Tis, bulan madunya jadi ke Gunung Pesagi atau Gunung Rajabasa?"
Hehehe, dia nyengir doang. Pasti sambil mbatin, apa enaknya bulan madu beramai-ramai. Pasti cuma untuk digangguin.
Okey, soal pesta, tetap mengasikkan. Cukup lama nongkrongin pelaminan sambil ngemil ini itu, ngobrol ini itu, dll. "Met masuk dalam tahap kehidupan baru, ya, Tis. Awalnya adalah cinta, kini sudah diikat dalam Tuhan, selanjutnya adalah perjuangan dalam setia. Salam dan doa kami."
Nah, yang aku mau kisahkan kali ini adalah perjalanan menuju pesta itu. Menarik, karena ini pertama kalinya aku dan Den Hendro melewatinya. Rumah keluarga Titis ini di Rejomulyo, kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan. Si Bejo penunjuk jalan kasih ancer-ancer.
"Dari pasar Karanganyar masih jauh banget. Nglewati kebun sawit, lalu tanya di situ. Ada gereja kecil di Rejomulyo, nah gang kecil samping gereja itulah jalan masuk ke rumah Titis."
Gedubrak!!! Payah ni penunjuk jalan. Umum banget. Lebih parah lagi, ternyata bukan kebun sawit, tapi kebun karet! (My Bejo, tahu bedanya sawit dan karet tidak sih? Hehehe.)
Tapi gak ada rasa kecewa sama sekali. Perjalanan ke Rejomulyo menempuh jarak sekitar 20 km. Masuk lewat Untung, terus hingga mencapai Karanganyar dan bablas ke arah Metro. Masuk ke kebun karet langsung membangkitkan jiwa narsis pada hati kami berdua. Hehehe. Maka,"Pulang nanti masuk sebentar ke kebun karet ya. Foto-foto." Hehehe, entah aku atau Den Hendro yang bilang begitu, tapi yang satu di antara kami yang lain langsung setuju sepakat, jadi gak masalah siapa yang ngomong usul duluan.
Dan benar, saat perjalanan pulang kami wujudkan hal itu. Foto narsis habis! Sebagian sudah kami upload di facebook. Nih salah satu contohnya. Hehehe. Kami buat buanyak file foto model serupa, gantian. Sayang gak ada orang lain yang ditemui sehingga kami tak bisa minta difotoin berdua macam foto prewedding gitu. Hehehe...
No comments:
Post a Comment