"Saat ini saya sedang berada di Ende-Flores mengikuti serangkaian acara penghormatan, misa requiem dan pemakaman seorang tokoh "guru dan sahabat" JPIC, GPP dan GATK Keuskupan Agung Ende dan SVD Flores : Pater Alex Ganggu, SVD. Misa requiem di Aula BBK St. Kondradus Ende dipimpin langsung Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota dan pemakaman di Taman Pemakaman Biara Bruder St. Kondradus Ende dipimpin mantan Ketua Komisi JPIC-KAE Rm.DR.Domi Nong, Pr. Terlihat yang sibuk diantara panitia sidang perkabungan ini adalah teman2 alumni Pendas dan Promotor GATK Kevikepan Bajawa dan Ende-K.A.E. Dari sambutan2 termasuk dari Bupati Ende menyebutkan : "Kita kehilangan seorang tokoh kemanusiaan, pemberdayaan dan pejuang keutuhan ciptaan, promotor Active Non-Violence serta sahabat lingkungan alam ciptaan." Alm Pater Alex ikut Pendidikan Promotor GATK di Mataloko dengan Fasilitator Rm. Danny Sanusi dan mbak Yuli Nugrahani. Demikian sekilas info dari Ende "central Flores"-Nusa Bunga untuk Nusantara."
Surat itu mengingatkanku pada sosok yang setia dan tekun yang pernah aku kenal di tahun 2010. Tidak cukup kenal tapi dia bukan orang sembarangan. Dalam sebuah blog francisobon.wordpress.com, dijelaskan sedikit yang pernah dilakukan oleh 'bapak tua' ini.
"Pater Alex Ganggu SVD dari Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (JPIC) Provinsi SVD Ende mengatakan, gerakan lingkungan hidup yang getol diperjuangkan oleh JPIC selama ini dilandaskan pada konsep bahwa kita membangun relasi tidak saja dengan Tuhan dan sesama, tetapi juga dengan lingkungan hidup.
“Itulah alasannya mengapa JPIC getol dalam persoalan
tambang. Karena masalah tambang bukan saja soal sosial ekonomi, tetapi lebih
jauh dari itu adalah soal keutuhan ciptaan,” katanya."
Maka, sejenak aku tunduk ikut berdoa dalam duka cita kepergian Romo Alex. Senyumnya pasti sudah menyebar luas, di kalangan SVD maupun Ende. Selamat jalan, Romo Alex! Rest in peace, father.
No comments:
Post a Comment