Gambar dari Widjana. |
Jadi, percaya kan kalau dia multi talenta? Sebagai Raja Dangdut yang kokoh beberapa dasa warsa, dia tak tertandingi. Hebat. Untuk jadi Presiden Indonesia, aku berpikir beberapa tips serius yang bisa membantunya untuk sampai pada impian itu.
1. Melakukan pemetaan secara obyektif tentang orang Indonesia masa kini. Pendapat beberapa ulama, orang dekat, bukan ulama, bukan orang dekat, harus didengarkan untuk mendapatkan gambaran ini. Kan di Jakarta mudah banget ditemui orang-orang yang beragam macam itu, tidak harus keliling Indonesia untuk mendapatkan manusia yang beragam. Jangan mudah percaya pada satu dua orang yang isinya hanya memuji. Memuji dan menjilat itu sangat tipis sekatnya.
2. Mulai menahan diri bicara tentang isu-isu tertentu yang SARA tentang etnis atau agama lain. Pendapatnya tentang etnis atau agama bisa sangat-sangat melukai hati. Bukan hanya etnis atau agama tertentu saja, tapi juga mereka yang bersahabat dengan orang dengan etnis atau agama tersebut. Jika secara hati nurani susah bicara yang sebaliknya karena memang sesadarnya itu yang dipikirkan dan dihayati, minimal tidak usah bicara dulu sampai 2014. Diam-diam saja jika ada hasrat diri ingin bicara tentang hal itu.
3. Mulai membaca koran. Ini biar tidak terjadi peristiwa memalukan seperti dalam Mata Najwa semalam (28/10). Masa ditanya pendapat tentang masalah-masalah sosial yang umum seperti subsidi bahan bakar, malah ngeles. Jika diteruskan bicara, yang ngeles-ngeles kayak gitu pasti ngawur logikanya. Kalau memang tidak biasa terjun langsung ke rakyat luas, membaca koran bisa membantu.
4. Melakukan rekonsiliasi seisi rumah dalam keluarganya. Pendekatan pertama-tama harus dilakukan pada para istri dan anak. Dengan demikian mereka akan menjadi sekutu utama dalam perjalanan ke RI 1 ini. Jangan sampai skandal-skandal lama dan baru terungkap ke publik lewat media apapun. Para istri dan anak sebisa mungkin satu suara dalam urusan pribadi keluarga ini. Pendapat tentang poligami dan kawin siri bisa simpang siur di Indonesia ini.
5. Hati-hati menggunakan ayat-ayat Al Quran. Al Quran bukanlah alat politik, tapi alat untuk kesucian diri. Di dalamnya sudah lengkap disebutkan tentang berbagai hal. Jika urusan sosial dunia masih bisa ngeles, nah urusan yang ini jangan lagi ngeles. Jadi, baca secara sungguh-sungguh dan hati-hati. Sungguh hati-hati. Ini urusannya dengan Yang Di Atas.
Nah, aku sudah bekerja selama kurang lebih satu jam untuk membuat 5 tips ini. Jika ada hal yang perlu ditambahkan, akan ditambahkan sesegera mungkin. Semoga berguna bagi Rhoma Irama dan tim suksesnya. Good luck ya.
No comments:
Post a Comment