Monday, November 05, 2012

Menulis

Seorang sahabat mengirim SMS : "Menulis adalah karya seni keheningan."
Aku membantah :"Tapi menulis adalah pipa bagi hati dan pikir yang riuh bertabur pesan."
Kemudian aku pikir-pikir, aku tidak bisa membedakan apakah hening dan riuh. Keduanya sama.
Kalau dikata sekarang ini saat aku menulis ini, aku sedang hening, memang aku sedang tidak mengeluarkan suara apapun. Gerakan yang muncul dari tubuhku adalah jari-jemari di keyboard komputer, mata antara monitor dan tuts, serta nafas teratur yang nyaris tak kusadari.
Namun bisa dikata sekarang ini saat menulis ini, otakku sedang sangat riuh. Satu lontaran berpindah ke lontaran lain. Pertanyaan-pertanyaan, jawaban-jawaban, ide-ide, pikiran, rasa, semuanya berisik berpadu tidak berhenti. Bergerak ke sana kemari, bahkan tiada batas.
Jadi, apakah ini hening? Atau riuh?

No comments:

Post a Comment