Saturday, April 19, 2014

SABTU CAHAYA

...
Daun-daun palma terurai kayu-kayu melandai
lereng Kalvari merosot dalam catatan kain mori
lengang tanpa jasad terserap tanah bebatuan.

Batu makam terguling oleh tanda-tanda chandra
bertengger di sayap malaikat merentang cahaya.

Kutinggalkan botol-botol minyak wangi
terserak jejak pencarian berpeluh rindu
berlari mendapatkanmu jiwa tak tertandingi
mencucukkan jari-jari ke liang luka-lukamu.

Rabuni, roti dan anggur di meja saji, 
wajahmu kucuplik untuk lilinku hari ini
memercik dalam cium seorang kekasih.

Aku mencintaimu.
...

No comments:

Post a Comment