Wednesday, July 11, 2012

Perjalanan ke Taiwan (6) Taman-taman dalam Kota

Saat aku berkunjung ke Taiwan (23 - 28 Juni 2012) lalu, musim panas sedang berlangsung di Taiwan. Cuaca sangat panas. Aku menduga suhunya bisa nyampai 35 derajat celsius, bahkan lebih. Begitu menyengat. Namun, angin juga sangat kencang. Pas aku keluar penginapan sore-sore hari pertama, aku merasa seperti akan terbang, karena tidak siap menerima terpaan macam itu.
"Beberapa hari yang lalu ada taipun. Sekarang untung saja, cuaca bagus," jelas Fr. Tata ketika aku berkomentar tentang itu.
Salah satu taman di Taipei.
Nah, Taiwan memang negara subtropis dengan 4 musim sepanjang tahun. Kebetulan sekali aku datang pas musim panas, sehingga walau panas tapi hijau penuh bunga. Asyiknya, di banyak sudut jalan entah di Hsichu maupun Taipei, mudah sekali aku temui taman-taman dengan pohon-pohon dan bunga-bunga tertata rapi, sejuk. Tiap pagi dan sore selalu ada gerombolan lansia atau anak-anak remaja yang beraktifitas di tempat itu. Usia produktif mah sibuk bekerja, fullday. Makanya di sana kios makanan tuh laris manis. Warung-warung kecil tapi menyediakan makanan bagi kebanyakan mereka yang memang kayaknya gak hobi masak. Dan enak-enak...
Sebagian dari koleksi anggrek. Wow..
Waduh, jangan ngomong soal makanan dulu deh. Itu bagian nanti saja. Nah, soal taman ini aku kira membuatku bisa kerasan ada di luar rumah tak peduli siang terik. Indah, bersih dan rapi tertata. Salah satu taman tentu saja taman di halaman rumah Chiang Kai-shek. Istrinya,"Mirip Bu Tien Suharto itu kesukaannya," jelas Fr. Budi ketika mengantarku ke sana.
Tamannya berhektar-hektar. Pengelompokan menurut beberapa jenis bunga pavoritnya jelas terlihat. Ada rumah untuk anggrek-anggrek. Lalu sangat luas untuk bunga mawar berbagai jenis. Lalu jenis-jenis tanaman tropis and subtropis, kantong semar, pakis dll. Dengan kolam-kolam, dan pemeliharaan, taman ini sangat indah dan gratis didatangi oleh siapapun.
Salah satu sudut taman Chiang Kai-shek.
Andai nih, andai, misal, suatu saat aku dapat kesempatan lagi berkunjung di negara ini, aku akan menambah waktu kunjunganku khusus untuk nongkrong di sudut-sudut taman entah di mana saja, dengan salah satu novel, sebotol air,...dan gak usah diganggu gak usah ditemani. Jangan ganggu untuk urusan tetek bengek apapun.
Ah, kapan ya?

No comments:

Post a Comment