puisiku adalah benang kata yang tersulam sebentuk jaring
rentetan bulir lem berlendir menggantung di setiap simpulnya
ada seruling penghias dengan nada-nada rayuan
mengajakku untuk membujukmu
memintaku untuk menggodamu
"wahai teman, marilah jatuh cinta"
maka deretan kerling mulai berantakan barisnya
berpendar tidak lagi pada aturan logika
ah, jangan salah teman!
aku pun hanya memompa kelenjar-kelenjar
sedang lendir-lendir itu,
yang kemudian menjadi benang kata
yang lalu lahir menjadi puisiku
bukan lagi urusanku
bahkan ketika mangsa-mangsa gemuk bergelantungan
bukan pula masalahku
"mari jatuh cinta"
itulah bahasa puisiku
No comments:
Post a Comment