Ada banyak hal menarik jika bicara tentang Bernard. Entahlah bagaimana dia bisa menangkap kata-kata yang aneh bahkan di usianya yang masih sangat dini, belum juga 6 tahun.
"Aku tidak mau lagi dekat dengan orang yang huruf pertamanya Y!"
Teriaknya keras-keras kemarin. Gara-garanya dia memang sedang bosen, di rumah tanpa teman main. Albert tidur di tempat Billy, sehingga tidak ada yang meladeninya bermain atau berantem. Bapaknya pergi melayat. Aku dipaksanya memanggilkan bapaknya, tapi kan gak bisa. Maka jadilah yang gak logis kalau sudah begitu.
"Huruf Y yang mana, Nard?"
"Huruf Y yang belakangnya I!"
Lalu dia keluar kamar, aku dikuncinya. Wawak yang mencoba membukanya untukku malah kena semprot pula. Jadi sudahlah, aku diam-diam di kamar menunggu kemarahannya reda. Biasanya dia akan mepet-mepet kalau sudah capek marah. Nyaris tertidur ketika kemudian aku merasa ada yang basah di pipiku.
"Bangun, bu. Ada tamu." Aku langsung meloncat. Eeeh...tuyul itu malah tertawa-tawa. "Kena deh!"
Aduh, aku mangkel berat, dan aku gelitiki perutnya.
Habis itu dia sok dewasa menyuruhku duduk.
"Duduk deh, Bu. Bernard mau tanya."
Aku menurut saja. Mumpung saja marahnya sudah hilang. Dia duduk juga di depanku sambil memegang kedua pipiku. Matanya serius menatap mataku. (Dia sering bilang kalau di mataku ada dia. Hanya dia, kalau sedang duduk seperti itu.)
"Siapa pacar ibu?!" Gedubrak!!! Aku nyaris kejedut tembok.
"Ehmm,...siapa ya...Nard. Bapak kali?" Hehehe...aku jadi berdebar-debar. Jangan-jangan Bernard ini utusan surga yang tahu kalau aku punya sejuta kekasih, dan dengan dua tanganku aku selalu berusaha merangkul mereka semua dengan kecintaan yang bolong-bolong. Dan malaikat kecil ini sedang mengujiku. Aduh!
"Hanya bapak? Satu saja?"
Aku menelengkan kepala sedikit sambil menekan bibirku. Maunya apa sih bocah ini?
"Ibu tahu Emon?"
"Emon yang jual bakso?" Apa sih yang dipikirnya?
"Iya! Dia punya pacar lima."
"Ah, masa sih Nard. Kok tahu?"
"Dia bilang kemarin. Aku belum punya pacar. Tapi aku akan punya pacar yang buanyakkkk. Kayak Emon." Gedubrak!!!! Kali ini aku benar-benar kejedut tembok.
No comments:
Post a Comment