adanya di lembaran terakhir
tertulis dengan tinta basah
setengah teresap pada kertas
setengahnya lagi menunggu angin
cangkir kopi meneriakkan hampa
menyulutkan api di pucuk kepala
kulemparkan engkau pada sore
tertusuk di ujung pena
muntah di kilau tersisa
lalu kering
dan kekal
tak terhapuskan
No comments:
Post a Comment