Salah satu sudut Kiluan yang membuat jatuh hati. |
Secara umum sudah ngerti lokasi dan cara ke sana. Nah tinggal rencana praktisnya saja. Kontak Pak David (085357395993) untuk sewa mobil plus sopir untuk 2 hari (per hari Rp. 400.000,- plus sopir, belum termasuk bensin), lalu kontak Pak Solihin (081369997831) sewa ketinting (jukung/sampan) untuk lihat lumba-lumba pada Kamis, 24 Januari 2013 dan untuk sewa cottage yang dua kamar untuk Rabu malam. (Rp. 250.000,- / ketinting untuk 3 orang, sedang cottage bisa pilih ada harga Rp. 350.000,- - Rp. 650.000,-). Setelah dua bapak ini ok, sudah, tinggal menunggu hari H.
Gapura selamat datang. |
Nah, mendekati Teluk Kiluan (Kabupaten Tanggamus) kita akan melihat gapura selamat datang dan karena sudah janji dengan Pak Solihin, si bapak sudah mengirim anaknya untuk menjemput supaya tidak kesasar. Dengan cara itulah kami dapat sampai di cottage yang sudah dipesan. Cukup besar, bentuk rumah panggung kayu dengan atap daun kelapa, 2 kamar dan 1 kamar mandi. Cukup sederhana, tapi menghadap ke laut! Ini kemewahan bagi hidup keseharian yang jauh dari pantai.
Sore itu tidak ada agenda apa-apa selain mencicip pasir dan ombak. Makan malam bisa pesan ke anaknya Pak Solihin yang kebetulan sudah memasak untuk Muludan. Seporsi terserah mau ambil berapa banyak langsung dari dapurnya seharga Rp. 17.500,- Juga bisa pesan teh atau kopi atau mi instan. Pak Solihin memberi pelayanan ramah menyenangkan,"Jika butuh sesuatu, ibu datang saja." Demikian dikatakan di depan rumahnya, sekitar 50-an m dari cottage.
Rumahnya persis di pinggir pantai, dan menjadi tempat nongkrong yang lumayan enak karena menyediakan beberapa bangku di dekat dermaga. Selain itu, dekat jendela kamarnya itulah yang ada sinyal telepon. Di tempat lain kagak ada, juga di cottage atau sekitar pantai. Listrik juga masih benda langka. Lampu akan menyala menjelang malam dan mati saat pagi dari sumber genset.
Ketinting di tengah laut, minus lumba-lumba. |
Soal lumba-lumba, nantilah suatu saat pasti ke sana lagi. Ini tempat yang bisa beberapa kali dikunjungi. Aku yakin para dolphin itu punya alasan alami mengapa tidak muncul di permukaan dekat perahu-perahu kami. Tapi mereka pasti masih aman hidup di Teluk Kiluan dengan perhatian dari banyak orang terhadap teluk indah ini. Ohya, di sekitar teluk juga ada teluk-teluk lain dan pulau-pulau yang disinggahi. Jadi masih banyak alasan untuk datang di sini di luar ketemu lumba-lumba.
(Foto-foto lain menyusul.)
No comments:
Post a Comment