Tuesday, January 29, 2013

Pembatas Buku


Uskup Myriel menjamuku di atas kandang sapi
tempat tidur musim dingin.
"Aku tidak tahu kamu akan datang."
Menutup malu tangannya berulang menyapu meja kayu,
lalu meletakkan roti gandum
dan segelas susu.
"Makanlah."
Hampir pasti aku mendengar keruyuk perutnya
di sela lenguh sapi,
tapi dia menatapku menyilakan.
Setiap gerak mulut aku mengunyah,
sepotong emosi terlumat.
Ludah yang bercampur glukosa tergelontor ke kerongkongan
menarik seluruh sesak ke arah penafasan,
terbuang melalui hidung.
Aliran susu gurih membujukku terpejam.
"Berbaringlah. Pagi ini aku punya beberapa janji. Setelah kau cukup istirahat,
kita akan berbincang. Tidurlah."
Uskup Myriel bangkit, membawa loyang dan gelas kosong,
melangkah, menutup pintu pelahan.
Aku sendiri di kamarnya yang hangat.


(Pembatas yang aku taruh pagi ini di halaman 32 Novel Les Miserables)

No comments:

Post a Comment