Thursday, January 03, 2013

Happy New Year

Mungkin tidak semuanya happy. Juga tidak semuanya new. Tapi memang yang ditulis sudah harus dibiasakan menjadi 2013. Tahun 2012 tidak akan kembali. Jadi, happy new year! Agak telat sedikit dari yang seharusnya pada tanggal 1 Januari, tapi hari ini pun hari yang baik untuk menyampaikannya. Sekali lagi, selamat tahun baru!
Beberapa hari, tepatnya sejak 20 Desember 2012, ini adalah tulisan pertama dalam blog ini. Ada banyak cerita pada tanggal-tanggal pergantian tahun. Aku akan menekuninya dengan menuliskan satu persatu, setiap hari untuk menuntaskan semua cerita yang bisa dibagikan. Katakanlah tulisan awal tahun ini sebagai pengantar.
Nah, ya, biasanya awal tahun aku juga selalu mengikrarkan sebuah misi sepanjang tahun. Sebagai contoh tahun 2012 lalu aku membuat misi : TULUS. Dalam refleksiku menjelang akhir tahun, aku membuat tulisan panjang yang aku maksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kerja untuk beberapa pihak terkait. Ada 6 halaman, alias 6 lembar kertas A4, dalam Calibri 11 spasi 1.
Kini aku sadari tulisan refleksi itu aku buat begitu tendensius, emosional, dan soal TULUS, ehmmm... aku kira belum tercapai 40 % nya pun! Aku masih mempunyai banyak motiv. Kotak-kotak batik pekat kental! Tentu saja apa yang sudah tertulis tetap tertulis. Dan tidak akan disesali karena hasil refleksi itu tetaplah sebuah kebenaran, bagian dari kebenaran yang aku punyai.
Now what? Bagaimana aku mesti meneruskan tulus itu sebagai bagian dari misi yang berikutnya? Aku ingin menulis misiku TULUS jilid 2. Tapi biasanya aku tidak menggunakan kata yang berulang. Ini akan membuat seperti hal biasa saja, padahal misiku adalah misi yang luar biasa. Baik juga kalau aku memakai istilah lama : Memurnikan motivasi. Itu saja yang akan aku pakai. Inti dari tulus masih ada di dalamnya, dan aku perlu berupaya menggosok diri lebih keras untuk sampai pada motivasi yang murni.
Jadi teman-teman, bertepuklah untukku. Ingatkan aku pada ikrar ini hingga akhir tahun 2013 nanti. Jangan biarkan aku merasa sendiri di panggung, namun ada semua kalian yang selalu memandangku, ikut berperan bagi seluruh perkembanganku dan siap menyokong jika aku limbung. Ingatkan aku bahwa aku boleh mengambil energi dari kalian, alam dan Sang Pencipta, kapanpun aku mau.

No comments:

Post a Comment