Friday, September 28, 2012

Merampas Cangkirku?

Secangkir selalu tersaji untukmu
lihat kumpulan embun di dalamnya
kuraup dari tawaran titik-titik malam
dan lihat kepulan kabut di permukaannya
kutiup dari hamparan saksi pagi.

Secangkir penuh embun dan berkepul kabut
kusajikan untukmu.
Secangkir penuh.

Semua habis dalam satu tegukanmu
kau, yang rakus dan selalu haus
tidak mau cukup pada secangkir.

Masihkah kau ingin minum
dari cangkirku?
Merampas cangkirku?

No comments:

Post a Comment