Thursday, September 27, 2012

Donna Donna

Tiba-tiba saja ingin mendengar lagu ini berulang-ulang. Jadi aku pasang winamp dan klik berulang kali. Coba dengar lagu Donna Donna plus lirik yang  dinyanyikan Sita. Banyak versi terjemahan yang menyertai lirik lagu ini. Juga kisah sejarah penciptaan lagu ini.
Tapi aku punya sendiri terjemahan yang cukup okey bagiku untuk dihayati saat menyanyikan lagu ini. Tanpa perlu melihat soal Yahudi, Tuhan, takdir, sejarah dan lain-lain. Ini lagu yang bisa menyuntikkan semangat untuk berjuang, menjadi burung layang-layang. Coba dengarkan!



Tuan, tuan.
 
Pada sebuah kereta menuju pasar
Ada seekor anak sapi dengan mata sendu
Jauh di atasnya ada seekor burung layang-layang
Terbang cepat menembus angkasa.

Reff:
Betapa angin-angin tertawa,
Mereka tertawa dengan segenap kekuatan mereka.
Tertawa dan tertawa di sepanjang hari,
Dan setengah dari malam musim panas.

Tuan, tuan, tuan, tuan
Tuan, tuan, tuan, jangan
Tuan, tuan, tuan, tuan
Tuan, tuan, tuan, jangan.

“Berhenti mengeluh!” kata petani,
Siapa menunjukmu menjadi anak sapi?
Kenapa tidak kamu punya sayap untuk terbang,
Seperti burung layang-layang yang begitu bangga dan bebas?

Ulangi Reff

Anak-anak sapi mudah diikat dan disembelih,
Tanpa pernah mengetahui alasan mengapa.
Tapi siapa pun punya harta kebebasan,
Seperti burung layang-layang yang telah belajar untuk terbang.

No comments:

Post a Comment