Tuesday, August 06, 2019

Satu Malam di Raja Ampat (4): Telaga Bintang yang Super

 Spot berikutnya usai makan siang adalah masih di seputaran Kepulauan Piaynemo. Tak jauh dari homestay, kami bersandar di dermaga dengan gapura bertuliskan Telaga Bintang. Aku yang tidak browsing tentang daerah-daerah ini sebelum berangkat kemarin, seperti mendapatkan kejutan-kejutan indah setiap kali. Terguncang-guncang oleh ombak lalu berdecak-decak oleh keindahan. Kayak gitu dari pengalamanan beberapa spot awal, maka kali ini pun aku bersiap.

Untuk sampai ke tempat yang dimaksud, kami dipandu untuk naik ke bukit karang. Walau sudah dibantu dengan tangga semen tapi tetap saja sangat terjal. Sarung pun kubuka biar enak melangkah. Kesrimpet dikit resikonya besar. Ndak mikir gimana turunnya yang pernting merangkak naik sampai di puncak, dan woowww... super. Benar sekali namanya Telaga Bintang karena dari atas memang tampak seperti bintang raksasa berwarna biru kehijauan. Indah, susah dikata.

Di puncak yang areanya sempit itu kami bergantian memakai posisi paling tepat untuk ambil foto. Di sela-sela berfoto menggumam tak henti-henti mengagumi keindahan yang hanya bisa didapat di Raja Ampat.


Melihat dari atas bukit ke arah 'bintang' raksasa, merasai angin yang kencang dan udara yang segar. Aku merasakan syukur yang luar biasa. Ini wisata yang 'sangat mahal', bukan soal uang tapi soal keagungan ciptaan. Menoleh ke kiri, ke kanan atau ke belakang isinya hanya semata kekaguman.

Paling nyaman kalau ke tempat ini dengan menggunakan sandal jepit, baju yang simpel bebas bergerak. Bagusnya bawa air minum dalam botol kecil masukkan ke kantong celana. Tidak perlu membawa barang lain yang bikin ribet. Cukup sedikit air minum dan kamera yang baterainya full. Sudah, gitu saja. Tentu saja dengan fisik yang bagus dan konsentrasi. Batu karangnya tajam, jadi mesti konsentrasi saat naik dan turun.

Kami turun dengan tak rela, tapi Josep si pemandu sudah mengingatkan kita masih akan ke spot lain yang lebih tinggi. Jadi kami harus segera turun. Turun dengan super hati-hati, jangan sampai terperosok. Kalau naiknya merangkak, nah turunnya ngesot. Hihihi. Tapi sungguh tak rugi, sungguh. Pun sampai bawah masih foto-foto lagi donggg.




No comments:

Post a Comment