Dari Pasir Timbul kami melaju ke Piaynemo Homestay. Sudah pukul 12.00 WIT dan perut sudah mulai keroncongan. Kami dipandu ke bagian belakang homestay. Pun begitu aku nyempetin foto-foto dulu di dermaga. Masih takjub-takjub terus melihat keindahan alam daerah itu. Wowww.
Kru sudah menyiapkan makan siang di meja dekat pantai, di bagian belakang homestay. Menu makan siang yang lezat itu rupanya dibawa dari Sorong, jadi kami berada di homestay itu hanya numpang makan saja. Hehehe...
|
Dermaganya saja sudah membuat hati tertambat. Huhuhu... |
|
Begitu naik ke dermaga, tak bisa menahan diri untuk mondar-mandir di dermaga. Nengokin rumah kecil-kecil di atas air dan jelas tak bisa menahan diri untuk foto-foto di situ. |
|
Sampai kemudian kru kapal memanggil untuk mengikutinya. Dia sudah menyiapkan makan siang di bagian belakang homestay. Tradaaaa.... langsung ke pasir putih pantai nan indah. |
|
Di meja makan sudah tersedia lunch box untuk masing-masing dari kami. Menu yang menggugah selera. Nasi, ikan tuna dibumbu pedas, telur rebus dibumbu manis, bihun goreng dan cap cay sayur. Nikmattt... |
|
Selamat makan... Posisi yang pas di pinggir laut, memandang laut, mencium aroma laut... makan sampai ludes tak tersisa. |
Usai makan masih ada waktu beberapa menit untuk mengitari pantai. Bersih dan indah. Juga menjajal toilet mereka yang berlantaikan serpihan batu karang. Sayangnya kami ndak menginap di homestay ini, jadi kami mesti segera pergi untuk spot yang berikutnya, dan dag dig dug lagi menerjang ombak.
"Jangan kesorean, karena angin dan ombak semakin tinggi." Pesan kru kapal. Huhuhuuu.... apa boleh buat.
No comments:
Post a Comment