Monday, January 01, 2018

Sebagian dari Cowok Kesayangan Warisan Bapak Suliham

Hendro, Albert, Bernard dan Erlo
Sejak bertemu Bapak Suliham tahun 1996, aku sudah merasa sebagai sahabatnya. Saat itu aku belum ada bayangan kepastian akan menikah dengan Mas Hendro, tapi rasanya aku nyambung banget kalau ngobrol dengan bapak.

Ketika akhirnya aku menikah dengan Mas Hendro, aku sangat bersyukur mendapat bonus besar terlibat dalam keluarga besar Bapak Suliham. Saat bapak meninggal, aku merasa sedih dan kehilangan.

Pada akhir tahun ini, salah satu yang kami peringati selain Natal dan Tahun Baru bersama keluarga besar, kami juga berdua untuk 40 hari meninggalnya Bapak Suliham. Kami berdoa di makam, memang tidak persis sama dengan 40 hari itu tapi sekitar seminggu setelahnya.

Salah satu yang menarik adalah ikutnya Erlo dalam perjalanan kami berempat dan mendapatkan moment foto bersama empat cowok itu. Hendro, adalah anak kedua dari Bapak Suliham. Anak pertama, Priswanto, sudah meninggal beberapa tahun lalu di Jember karena sakit. Erlo adalah anak dari Priswanto dan Maria. Punya adik satu, Vivi. Hendro punya anak dua bersamaku, Albert dan Bernard. Sedangkan Ninik dan Atik, adik-adik Mas Hendro masing-masing memiliki dua anak perempuan.

Dengan demikian, mereka berempat inilah laki-laki keturunan Bapak Suliham yang sekarang ini memberikan warna pada seluruh keluarga besar, dan meneruskan darah bapak. Bersama mereka aku melihat kemiripan-kemiripan yang mencuat secara fisik dan atau non fisik. Sifat-sifat tertentu terasa Suliham banget. Hehehe... Pada foto itu, mereka naik menggunakan dua trail ke puncak B29, boncengan dan menikmatinya. Itu kan bapak banget. Bapak Suliham adalah pensiunan sinder Kehutanan, hobi jalan menikmati alam, easy going, sekaligus peduli pada orang lain. Mereka berempat juga mewarisi sebagian dari sifat-sifat itu. Beberapa sifat jelas banget berbeda, tapi mereka bisa nyambung satu sama lain.

Nah, di antara seluruh warisan bapak, empat cowok ini jelaslah paling berharga. Mereka akan memberi warna pada kehidupan, seperti Bapak Suliham juga memperindah kehidupan sesuai masanya. Suatu waktu pasti kami akan terlibat lagi dalam perjalanan-perjalanan selanjutnya. Perjalanan akhir tahun ini merupakan moment kedua Erlo bergabung bersama kami dalam trip yang asyik di Jawa Timur.

No comments:

Post a Comment