Vero dan Ahok. |
Ini adalah cuplikan dari berita di Kompas.com kemarin, 8 Januari 2018.
Pengacara yang mewakili mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Josefina Agatha Syukur, dari Law Firm Fifi Lety Indra & Partners membenarkan Ahok melayangkan surat gugatan cerai terhadap istrinya, Veronica Tan. Surat gugatan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Jumat (5/1/2018).
Ahok menunjuk Law Firm Fifi Lety Indra & Partners sebagai kuasa hukumnya dalam kasus itu.
"Benar bahwa Pak Ahok telah melayangkan gugatan cerai terhadap Ibu Veronica. Itu benar adanya. Nomor perkaranya 10/Pdt.G/2018 tanggal 5 Januari 2018," kata Josefina kepada Kompas.com, Senin (8/1/2018) pagi ini.
Bukan hanya kompas.com yang menayangkan berita itu, tapi buanyak media online menuliskannya. Mulai dari hanya foto hasil scan surat gugatan, keraguan-keraguan, lalu konfirmasi-konfirmasi, kekecewaan atau ada juga yang bergirang. Bagi yang cinta mati sama Ahok mau pun yang sebaliknya, sama-sama berkomentar, berbagai komentar.
Pembelaan-pembelaan bermunculan. Mencari-cari celah untuk mengatakan bahwa berita itu hoax semata. Bukti-bukti juga diajukan, kejanggalan-kejanggalan dicermati. Sebagian yang lain sudah bergerak cepat mencoba mencari-cari hal-hal yang berkaitan, misalnya hukum perceraian bagi pasangan penganut Kristen Protestan, alasan-alasan yang memungkinkan perceraian mereka, bahkan juga muncul rumor soal orang ketiga atau perceraian yang terpaksa dilakukan karena ada guna-guna, atau Ahok mau masuk Islam. Hohoho.
Bayangkan, seorang panutan yang disanjung dan diikuti oleh banyak orang tiba-tiba melakukan hal yang tak disangka, tentu saja hal itu membuat shock, sedih, kecewa. Bisa jadi banyak orang nanti akan berbalik melawan, memusuhi dan menghujat. Ahok dan Vero yang dari dulu sudah punya banyak musuh, kini akan semakin dimusuhi dan dibenci. Jumlah orang yang menghujatnya akan semakin banyak.
Dalam berita-berita dikatakan kalau Ahoklah yang menggugat cerai. Dia yang tahu alasan tindakannya. Termasuk, tentulah dia tahu konsekwensi dari tindakannya itu. Dia akan kemana setelah semua hingar bingar ini? Misalnya benar-benar bercerai, kemana mereka akan berada? Ahok, tetapkah dia di minatnya selama ini dalam percaturan politik Indonesia? Kekalahannya kemarin karena isu agama sudah membuatnya terpuruk, namun citra pribadinya masih cemerlang. Jika perceraian itu benar, masihkah citra itu bisa dipertahankan? Dengan cara apa dia akan mempertahankan? Atau memang 'citra' itu tidak penting bagi Ahok? Atau dia akan benar-benar pergi, hilang dari peran-perannya yang baik selama ini bagi masyarakat lalu menjadi Ahok yang lain di rumah yang lain, mungkin bersama istri barunya? Ahai.
Lalu bagaimana dengan Vero dan anak-anak mereka? Apakah sekarang ini mereka masih di Jakarta? Di Indonesia? Atau mereka sedang pergi di suatu tempat sehingga tak seorang pun bisa menghubungi untuk konfirmasi? Terancamkah hidup mereka karena Ahok dan pilihan sikap Ahok? Ataukah mereka terancam oleh hal-hal lain yang tak kelihatan? Oalah.
Aku sebagai penonton ndak ikut-ikut dah. Tapi tak urung aku deg-degan menunggu akhir dari babak ini. Mereka para pemain bergerak dan menentukan setiap adegan. Apa yang akan terjadi nanti? Ahok dan Vero bercerai?
No comments:
Post a Comment