Wednesday, March 04, 2015

AHOK

Satu dari posenya. Kudapat lewat Google.
Susah membuka jaringan internet tanpa ketemu nama yang satu ini. Ahok. Sekarang dengan konflik dengan DPRD DKI Jakarta, namanya semakin wiri wara di dalam komunikasi banyak orang di dunia maya atau nyata, entah yang pernah ke Jakarta atau yang belum. Aku pun ingin menambah satu angka untuk lokasi browsingnya lewat blogku ini, maka namanya kutulis sebagai judul. Dengan huruf kapital.

Hmm... ya, aku kenal namanya sejak lama, saat masih menjadi Bupati Bangka Belitun. Pernah juga bersimpang jalan dengannya waktu dia mengunjungi Lampung untuk acara di Pringsewu. Iya, bersimpang jalan karena pas aku datang beliaunya sudah pergi dari lokasi yang sama.

Jadi apa yang bisa aku tulis darinya? Hmmm... agak susah. Tapi aku suka gayanya. Dia ini orang yang langka. Keberaniannya berpikir, berkata dan bertindak tidak dimiliki oleh banyak orang. Apakah dia selalu benar dengan pikiran, perkataan dan tindakannya? Pasti tidak. Tapi pilihan-pilihan hidupnya itu menjadi inspirasiku di beberapa titik.

Satu contoh, apa yang sekarang ini diributkan di media karena konfliknya dengan DPRD DKI Jakarta. Salah satu foto dimana dia mencoret lembaran draft APBN dengan tulisan,"Pemahaman nenek lu!" Aku yakin spontanitasnya itu muncul karena memang logika dalam draft itu tak cocok dengan logikanya. Apakah tulisannya itu salah? Itu jadi salah ketika dibaca oleh yang membuat draft. Pelecehan, penghinaan atau apalah sesuai tempurung otak yang bersangkutan. Apakah memang draft itu salah? Aku juga tak tahu. Tapi andai aku punya sedikit saja, aku akan membentuk diriku dalam keberanian seperti yang dimiliki Ahok. Bisa jadi dia belum menjadi orang yang kuidolakan macam Gandi, Rm. Mangun atau orang-orang lain, tapi salut sungguh pada orang ini. Salut untuk Ahok, dan aku dalam bagianku akan mengambilnya sebagai contohku.

No comments:

Post a Comment