Alih bahasa : Gita
Yuliani K.
Penerbit :
PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN :
978-979-22-7395-3
Isi : 400 hlm
"Perjalanan itu maksudnya untuk menambah pendidikan kami. Calcutta penuh mimpi. Bukan hanya yang diimpikan penduduknya yang sekarang, tetapi mimpi-mimpi lama, yang terputus, yang menggantung diam di atas Sungai Gangga yang coklat berlumpur, dan mewarnai malam hari dengan kebingungan. Kemampuan kami akan diuji, kami akan disuruh memetik mimpi-mimpi yang sudah tak bertubuh itu dari udara dan menafsirkannya." (Hal. 195)
Satu paragraf yang aku cuplik dari buku ini bisa memberi gambaran pada ide Divakaruni mengenai salah satu tokohnya yang disebut Ratu Mimpi. Dia adalah gadis yang mempunyai bakat untuk menafsirkan mimpi, lalu tergabung dalam kelompok para penafsir mimpi. Mereka tidak bisa begitu saja hidup, karena mereka unik, khas dan istimewa. Ada pendidikan-pendidikan yang harus mereka tempuh dalam gua, tersekat dari dunia luar, dimana mereka semakin meningkatkan kemampuan mereka menafsirkan mimpi.
Kehidupan dalam komunitas penafsir mimpi penuh dengan aturan. Mereka tidak bisa seenaknya menghirup udara bebas seperti orang-orang biasa. Maka perjalanan rekreasi, seperti digambarkan di paragraf itu, mereka 'rekreasi' ke Calcutta, hmmm sebenarnya juga untuk pendidikan, menjadi perjalanan yang asyik.
Tapi si ratu mimpi mendapatkan salah satu kenyataan yang menggairahkan dalam perjalanan itu. Dia jatuh cinta, pada seorang pemusik yang ditemuinya di jalan. Dan dia mau lari dengan laki-laki itu, bercinta, dan meninggalkan komunitas para penafsir mimpi.
Melalui sebuah pengadilan, dia boleh tetap memiliki bakatnya, dengan syarat dia tak pernah terikat pada cintanya itu. Dia harus tetap terpisah dengan cintanya walau dia hidup bersama. Maka, ratu mimpi tetap menafsir mimpi, tapi suaminya tidur di kamar menguasai pagi, siang dan sorenya, sedang malam, ratu mimpi di ruang jahit bekerja menafsir mimpi-mimpi. Membantu orang-orang yang gelisah dalam mimpinya, dan menemani mereka untuk sembuh.
Hmmm, Divakaruni menarik cerita 'khayal' ini dalam dunia modern lewat kehidupan anak dari si penafsir mimpi. Sebagai migran India yang tinggal di Amerika, -yang khas dari cerita Divakaruni selalu mengangkat dunia migrasi ini-, dalam kehidupan antara adat Hindi dan juga hidup gaya modern.
Divakaruni selalu berhasil membawaku dalam lingkungan kehidupan para Hindi modern yang lepas ratusan kilometer dari negeri asalnya itu. Mereka selalu asyik untuk dilihat. Tarik menarik antara tradisional dan modern... Ya, ini novel yang menarik.
"Perjalanan itu maksudnya untuk menambah pendidikan kami. Calcutta penuh mimpi. Bukan hanya yang diimpikan penduduknya yang sekarang, tetapi mimpi-mimpi lama, yang terputus, yang menggantung diam di atas Sungai Gangga yang coklat berlumpur, dan mewarnai malam hari dengan kebingungan. Kemampuan kami akan diuji, kami akan disuruh memetik mimpi-mimpi yang sudah tak bertubuh itu dari udara dan menafsirkannya." (Hal. 195)
Satu paragraf yang aku cuplik dari buku ini bisa memberi gambaran pada ide Divakaruni mengenai salah satu tokohnya yang disebut Ratu Mimpi. Dia adalah gadis yang mempunyai bakat untuk menafsirkan mimpi, lalu tergabung dalam kelompok para penafsir mimpi. Mereka tidak bisa begitu saja hidup, karena mereka unik, khas dan istimewa. Ada pendidikan-pendidikan yang harus mereka tempuh dalam gua, tersekat dari dunia luar, dimana mereka semakin meningkatkan kemampuan mereka menafsirkan mimpi.
Kehidupan dalam komunitas penafsir mimpi penuh dengan aturan. Mereka tidak bisa seenaknya menghirup udara bebas seperti orang-orang biasa. Maka perjalanan rekreasi, seperti digambarkan di paragraf itu, mereka 'rekreasi' ke Calcutta, hmmm sebenarnya juga untuk pendidikan, menjadi perjalanan yang asyik.
Tapi si ratu mimpi mendapatkan salah satu kenyataan yang menggairahkan dalam perjalanan itu. Dia jatuh cinta, pada seorang pemusik yang ditemuinya di jalan. Dan dia mau lari dengan laki-laki itu, bercinta, dan meninggalkan komunitas para penafsir mimpi.
Melalui sebuah pengadilan, dia boleh tetap memiliki bakatnya, dengan syarat dia tak pernah terikat pada cintanya itu. Dia harus tetap terpisah dengan cintanya walau dia hidup bersama. Maka, ratu mimpi tetap menafsir mimpi, tapi suaminya tidur di kamar menguasai pagi, siang dan sorenya, sedang malam, ratu mimpi di ruang jahit bekerja menafsir mimpi-mimpi. Membantu orang-orang yang gelisah dalam mimpinya, dan menemani mereka untuk sembuh.
Hmmm, Divakaruni menarik cerita 'khayal' ini dalam dunia modern lewat kehidupan anak dari si penafsir mimpi. Sebagai migran India yang tinggal di Amerika, -yang khas dari cerita Divakaruni selalu mengangkat dunia migrasi ini-, dalam kehidupan antara adat Hindi dan juga hidup gaya modern.
Divakaruni selalu berhasil membawaku dalam lingkungan kehidupan para Hindi modern yang lepas ratusan kilometer dari negeri asalnya itu. Mereka selalu asyik untuk dilihat. Tarik menarik antara tradisional dan modern... Ya, ini novel yang menarik.
No comments:
Post a Comment