Friday, September 25, 2015

Olah Raga, Olah Tubuh

Jika seseorang bertanya,"Apa kebutuhanmu, Yul?" Aku bisa menjawabnya dengan tegas. "Bergerak. Olah raga. Olah tubuh." Mungkin bukan yang kuinginkan tapi ini yang kubutuhkan.

Yeah, bisa dikatakan, dari dulu aku bukan penggila olah raga. Saat-saat olah raga hanya kulakukan karena kewajiban : jam pelajaran olah raga di sekolah, senam setiap Jumat di sekolah, persiapan fisik saat akan naik gunung, olah raga saat ada pelatihan atau kegiatan di luar rumah, dan ... sudah. Bisa dikatakan soal gerakan tubuh aku sama sekali tidak luwes. Beberapa tahun aku sempat rutin jalan kaki keliling stadion Pahoman dan sekitarnya, minimal 30 menit, tapi itu sudah lama tak kulakukan. Juga jalan kaki di sekitar rumah yang dulu sering kulakukan malam hari.

Satu-satunya olah raga yang masih sering kulakukan adalah senam kaki sebelum tidur. Posisi berbaring, menggerakkan kaki seperti mengayuh sepeda, atau bergerak bersama, aku masih lakukan sampai hitungan ke 50. Atau sesekali aku melakukan peregangan dengan beberapa gerakan yoga yang kuingat saat aku di dapur pagi hari.

Sudah, tak ada lagi. Dan tubuhku sekarang rupanya tidak cukup dengan gerakan-gerakan seperti itu. Aku bisa mendeteksinya dengan cara ini : Tiga minggu lalu aku ikut senam massal gratis. Usai ikut senam sekitar 1 jam, tubuh rasanya jauh lebih sehat. Atau juga saat aku melakukan sendiri gerakan-gerakan menguras keringat agak lama, aku merasa lebih sehat. Dari situlah aku mengira tubuhku memang membutuhkan gerakan-gerakan ritmis yang rutin.

Jadi, kapan harusnya ini kulakukan? Sekarang. Aku ingin dan telah memulainya sekarang. Sembari cari sanggar atau kelompok senam yang bisa kuikuti, aku mengusahakan bergerak lebih rutin di pagi dan sore dengan gerakan-gerakan senam yang kuingat. Dan, ...aku sudah beli sepatu olah raga yang cocok untuk kepentingan ini. Hehehe... Niat, niat, niat... semangat! Sehat!

No comments:

Post a Comment