Foto oleh Afrilia Utami. Thanks ya, non. |
manusia menyepi
di perkumpulan
di perjalanan
di perhentian.
Yang meriak pada kesadaran
menarik raga pada diam
mengolah suara
sebagai adonan
di telinga.
Bukan disumbat
bukan dibabat
hanya menunggu waktu tepat
untuk kembali mengucap.
Berharap bibir seirama dengan langkah
juga liuk pundak
impian
dan
harapan.
No comments:
Post a Comment