Kali ini perjalanan ke Yogyakarta yang minim konsentrasi. Aku terpaku pada Kediri, nun beberapa ratus kilometer lagi ke arah Timur. Tapi Yogyakarta tidak pernah putus asa, merangkulku dalam guncangan bahkan ketika masih di atas awan-awan lapangan Adi Sucipto. Juga memandikanku dengan guyuran air.
Apapun, Yogyakarta harus dinikmati, sepanas apapun. Usai Ayam Panggang 3 Berku, yang sedap berlimpah di Kusumanegara, aku menyisakan energiku untuk Ronodigdayan. Yogyakarta memang selalu mampu memberi rangkulan hangat, dan hiburan. (bersambung)
No comments:
Post a Comment