Kantorku sedang beku di suatu siang.
dengan senyum mengembang
berlawanan dengan matanya yang sembab
kebanyakan minum? menangis?
jelas ada duka
jelas kesakitan
di dalam tubuhnya
aku hanya menatapnya
mencoba menangkap cerita
yang meluncur dari hatinya
"Kemarin tes darah di kantor
aku pasti diPHK,
karena darahku
sudah tercemar HIV.
Pacarku, dulu
kurang ajar menularkan padaku.
Bagaimana aku sekarang?"
Mulutnya terkunci dalam senyum mengembang
namun hati dan tubuhnya remuk dalam sakit.
Aku tidak bisa bersuara untuknya.
Seorang laki-laki sahabatnya
aku desak.
"Temani dia, dengarkan dia, dengan baik."
Anggukan kepalanya melegakanku,
tanpa melepaskan tanggungjawabku,
karena sudah tahu kisah yang menimpa,
perempuan muda itu.
Bantulah aku menjadi lebih lega lagi.
Teman-teman, please, tunjukkan ruang yang nyaman,
yang bisa kutawarkan pada perempuan muda itu.
No comments:
Post a Comment