Wednesday, November 16, 2011

What's next?

Setiap bulan, aku mengalami siklus ini. Siklus bulanan, katakanlah begitu. Atau tepatnya salah satu siklus bulanan, karena aku rupanya punya siklus-siklus lain yang terus berputar. Siklus yang ini aku dapatkan sejak 2005, sudah cukup matang untuk dinikmati hingga kini. Di salah satu fasenya, ada rasa lega luar biasa kalau mampu kulewati.
Hehehe, gak jelas ya? Begini, ini tentang pekerjaanku di majalah. Sebagai pemimpin redaksi (yang sekaligus kuli angkut, pencari data, penulis, editor, distributor, manajer dsb) aku harus melakukan editing semua naskah sebelum masuk ke bagian lay out. Pada tanggal 15 tiap bulannya, pekerjaannya ini harus kelar. Harus! Walau hujan badai atau apapun yang terjadi, harus selesai! Kadang, saat garis mati (deadline) ini muncul, naskah pun belum terkumpul. Aku harus bekerja sangat-sangat-sangat keras untuk mewujudkan minimal 25 naskah panjang pendek menjadi tulisan siap saji, siap ditata jadi majalah. Dan ini terjadi tiap bulan.
Fase lega itu adalah hari dinama semua naskah itu sudah selesai edit, selesai susun, selesai rapi, dalam folder, plus foto-foto yang menyertai. Kelegaan yang tak terbayangkan oleh orang yang di luar pekerjaan ini. Seperti apa ya rasanya? Dulu aku pernah mengandaikannya seperti selesainya satu bundel benang kusut yang dirapikan. Sulit dikatakan dengan kalimat. Nanti aku cari padanan lain deh.
Tapi ya itu tadi, karena ini adalah siklus, maka fase berikutnya sudah menunggu. Saat lega ini hanya berlangsung beberapa menit, paling lama beberapa jam. Kalau pun dipaksakan tidak akan lebih dari berhari-hari.

No comments:

Post a Comment