Sabtu - Minggu lalu aku menemani belasan mahasiswa STIE Gentiaras dalam pelatihan dasar jurnalistik. Dari awal aku udah bilang, ini adalah pelatihan. Intinya bukan aku yang bicara tapi mereka yang berlatih menulis. Maka urusannya menulis, menulis, menulis, dan menulis. Tulisan pertama, yeach, amburadul. Tapi aku bilang itu modal awal yang luar biasa. Dalam waktu 10 menit bisa menghasilkan sebuah tulisan. Hebat itu. Lalu tulisan yang kedua, lumayan, bisa dibaca. Tulisan ketiga, cukup okey. Rangkuman kesalahan seperti ejaan, tanda baca, huruf kapital, penulisan singkatan, nama, pemisahan paragraf dll, aku ingatkan lagi-lagi-lagi.
Tulisan terakhir mereka semua adalah sebuah feature tentang apapun, yang harus mereka cari di sekitar kampus. Hasilnya menarik. Ada yang bercerita tentang kehidupan seorang satpam, kostan sebagai rumah kedua, jualan sekitar kampus, dll. Penekananku di bagian akhir adalah bagaimana mereka semua bisa berkembang dalam komunitas yang mereka sudah bentuk itu. Menulis, membagikan tulisan dalam pertemuan periodik untuk saling koreksi dan edit, sebar lewat media yang mereka punya. Wah, itu dapat menjadi ajang luar biasa untuk banyak hal. Secara personal maupun kelompok.
No comments:
Post a Comment