Friday, October 24, 2008

Sungai dan Sawah

Kemarin sore Albert dan Bernard merengek,"Ke kali sih, bu.."
Aku tunjukkan langit yang mendung dan hujan mulai turun. Mereka rela hati menerima penolakanku. Tapi biasanya aku juga jarang menolak, jika langit cerah, karena aku juga suka pergi ke sana.
Sungai (kali) dan sawah memang tempat favorit kami. Ini tempat murah meriah yang bisa dikunjungi setiap saat karena dekat dengan rumah. Hanya jalan kaki beberapa ratus meter sudah nyampe. Sering kami bertiga (Minus Den Hendro, karena beliau ini suka payah kalau gak mood. Kali kurang greget tempat ini dibanding Rinjani, Semeru, Gedhe dll yang pernah didakinya. Padahal asyik lo.). Aku, Albert dan Bernard bisa berjam-jam di dua tempat ini. Mereka berdua akan asyik masuk ke air. Aku selalu heran kalau melihat mereka bisa menangkap ikan atau udang atau kepiting atau keong dengan cepat pakai tangan telanjang mereka. Aku setengah mati tercebur-cebur pun hanya dapat cetul kecil-kecil.
Akhir-akhir agak menyedihkan. Sungai tempat biasa kami nongkrong dipakai orang untuk membuang sampah. Padahal airnya juga sudah tinggal setetes-setetes. Dan sawah beberapa petak itu (ya, sawah ini udah dekat dengan perumahan-perumahan yang di kapling-kapling) tinggal nunggu waktu saja untuk berubah wajah.
Ada yang punya sungai dan sawah lain yang bisa kami kunjungi?

No comments:

Post a Comment