Hari ini aku bangun dengan senyum. Dan hebat, hingga sekarang aku masih tersenyum. Kuat juga daya sebuah senyuman walau kubuat sendiri untuk diriku sendiri. Ouw, malah aku dapat senyuman banyak dari berbagai pihak.
Keteganganku mulai menguap sedikit demi sedikit. Dan rasa mual dalam perutku juga mulai menghilang. Yah, leherku masih agak beku. Tapi ciuman sedikit dari malaikat sebelum senja nanti atau sebelum tengah malam nanti atau sebelum pagi besok atau sebelum tahun depan atau sebelum kematian, pasti akan sangat membantu. Memikirkannya saja aku sudah tidak merasakan sakit.
Hari yang romantis. Serius!
(Kayak-kayaknya aku udah lupa batu besar yang menimpaku kemarin, kemarin, kemarin dan kemarin. Padahal masih ada, cuma sekarang ini aku tertimpa batu sambil tersenyum. Kalau kemarin, kemarin, kemarin dan kemarin aku tertimpa batu sambil meringis.)
No comments:
Post a Comment