Pada bulan Juli lalu aku sudah menulis bagaimana mesti merancang perjalanan (klik sini jika lupa) dan juga bagaimana cara mengurus paspor sendiri (klik sini). Nah, sekarang sudah dekat hari libur akhir dan awal tahun, aku ingin ajak lihat bagaimana kami mempersiapkan diri untuk liburan kali ini.
1. Jadwal perjalanan.
Kami membuat daftar perjalanan. Rencananya perjalanan ini akan dilakukan dari tanggal 23 Desember 2012 - 2 Januari 2013. Maka, daftar itu berisi apapun yang akan kami lakukan mulai dari tanggal itu dari rumah sampai kembali di rumah. Yaitu tujuan, alat transportasi, tempat makan dan di baris yang sama kami beri perkiraan rupiah/ringgit/bath yang diperlukan.) Perjalanan kali ini kami akan menempuh 3 negara mulai dari Indonesia (Lampung dan Jakarta), lalu Malaysia (Kualalumpur) dan Thailand (Hatyai). Kami catat juga di lembaran itu apa yang mesti diperhatikan di tiap-tiap point. Referensinya dari Google dan teman yang sudah pernah ke sana.
2. Catatan kecil
Ini kami pisah dari daftar perjalanan, tapi ditaruh di buku agenda kecil yang akan kami bawa. Isinya adalah alamat tempat kami akan menginap (Tempat menginap harus dipastikan jauh-jauh hari. Kali ini kami akan menginap di tempat saudara saat di KL, jadi cukup aman dan murah meriah lah. Di Hatyai akan memakai hotel murah yang terjangkau.), nomor-nomor penting, dan jadwal penerbangan plus kode penerbangan. Ohya, tentu harus dilengkapi dengan alamat dan nomor Kedutaan Besar negara setempat yang akan dikunjungi. Hanya untuk jaga-jaga saja. Buku agenda ini mesti dijadikan satu dengan dokumen-dokumen identitas diri.
3. Dokumen penting
Dokumen-dokumen mulai kami kumpulkan, yaitu paspor, kartu keluarga dan tiket. (Tiket sudah kami beli beberapa bulan lalu, supaya dapat harga murah. Pun kami beli nyicil. Beli dulu untuk berangkat, lalu baru untuk pulang pada kesempatan yang berbeda. Jadinya pulang pergi Jakarta - Kualalumpur jatuhnya Rp. 760.000,- per orang. Cukup murah untuk ukuran hari libur. Jadi cukup puaslah. Ini tidak akan melebihi budget andai kami pulang kampung.) Ketiganya kami fotokopi dan nanti akan kami taruh kopiannya di tas besar, terpisah dari tas kecil tenteng yang melekat di badan.
4. Menukar uang
Berdasar itinery, kami mulai tukar uang dalam bentuk ringgit dan bath. Menyisakan beberapa ratus rupiah untuk airport tax dan keperluan di Indonesia, dan juga menyiapkan bentuk US Dollar untuk saving. Saat aku tukar beberapa hari lalu, ringgit sedang langka (belum dapat) sedang bath dihargai Rp. 329,-. Ini pun kami lakukan dengan nyicil, dikit-dikit kan lama-lama menjadi bukit. Sebagian dari hasil membuka kotak keinginan kami masing-masing. Den Hendo pemecah rekor dapat Rp. 499.000,-. Aku urutan kedua cuma dapat Rp. 147.000,-. Dan masing-masing anak-anak tidak lebih dari Rp. 100.000,- Minimal bisa untuk beli oleh-oleh untuk pribadi. Hehehe...
5. Menyiapkan barang-barang keperluan perjalanan.
Kamera plus baterai, pulsa telepon yang kira-kira cukup untuk SMS antar negara selama beberapa hari itu, alat-alat mandi, pena yang masih penuh isinya, baju ringan seminim mungkin dan baju dalam agak banyak. Juga sepatu yang cukup nyaman untuk perjalanan. Makanan dan minuman juga kami siapkan karena anak-anak suka tidak terduga jika merasa lapar. Tapi tidak bawa banyak, hanya beberapa roti, susu kotak dan air putih yang bisa dikonsumsi sambil nunggu pesawat. Juga vitamin, tolak angin dan minyak kayu putih. Ukuran kecil saja.
6. Stamina tubuh
Ini yang paling penting. Den Hendro dan Bernard beberapa hari terakhir ini sudah mulai batuk-batuk karena kehujanan beberapa kali, maka beberapa hari sebelum keberangkatan harus ada dopping. Minum madu secara rutin bisa membantu untuk menjaga stamina tubuh. Jangan sampai sakit saat perjalanan. Sungguh, itu sama sekali tidak enak.
7. Menyiapkan mental.
Perjalanan yang akan kami lakukan adalah perjalanan minim ongkos dengan gaya backpacker. Maka seluruh peserta perjalanan yaitu aku, Den Hendro dan anak-anak mesti membayangkan akan banyak jalan kaki, transportasi umum, menahan keinginan memborong barang-barang, dan tidak ada manja-manjaan. Juga harus akur. Walau ada jadwal perjalanan, targetnya adalah menikmati perjalanan. Jadi selalu fleksible.
8. Packing
Pengemasan akan dilakukan pada hari terakhir sebelum berangkat walau semua barang sudah disiapkan. Maka hari terakhir itu jangan membuat janji terlalu banyak untuk keluar rumah. Lebih baik untuk istirahat dan packing. Hanya membawa 4 tas sesuai jumlah orangnya. Ini akan nikmat kalau tidak banyak bawaan. Dan lagi tiket yang kami beli kan tanpa bagasi, jadi lebih irit. Hehehe...
Nah, begitu deh. Semua akan siap, dan selamat berlibur.
No comments:
Post a Comment