"Bapak dan ibu, selamat. Puluhan tahun bukan masa yang pendek. Bukan selalu sempurna, tapi aku bersyukur terlahir dalam keluarga ini. Salam dan doa dari Lampung."
Minus keluarga Yeni. Lupa kapan dibuat. |
Kami anak-anaknya belum seujung kuku menyamai hal itu. Mbak Lis, aku dan Yeni masih mengembara mempelajari terjal perkawinan. Belum mampu juga meraup pembelajaran dari mereka berdua.
Keluarga Yeni, kesempatan beda |
Ah, aku telah mendapat wujud ragaku karena persetubuhan mereka, sekaligus juga mendapat watak-watak dasar dari perpaduan mereka. Selanjutnya, pun mendapat pengaruh dan pengalaman dari mereka. Semuanya dibungkus rasa kasih sayang yang masih belum bisa kutiru untuk anak-anakku.
"Selamat, pak dan bu. Terimakasih banyak sudah menyediakan diri bagi perkembangan jiwa dan ragaku hingga kini. Tidak selalu sempurna, tapi aku ingin selalu bersyukur karena terlahir dari anda berdua." Tulus dalam doa hari ini, 4 Desember 2012.
No comments:
Post a Comment