Monday, October 14, 2019

Perjalanan Belitung Asam Manis Pahit (1): Wisata Kuliner Halal Non Halal

Kesempatan perjalanan kali ini membuatku entahlah mau komentar.  Dari berangkat hari Selasa 8 Oktober 2019 sampai balik Lampung Jumat 11 Oktober 2019, buanyak peristiwa terjadi. Ada yang menyenangkan, mengecewakan, bikin marah, bikin sedih.

Rasanya benar-benar campur aduk ndak keruwan. Hal yang paling penting sudah kuposting sebelum ini, yaitu hasil dari pertemuan KKPPMP Regio Sumatera. Klik sini untuk membacanya. Tentang prosesnya ndak usahlah yaaa... ya seperti pertemuan-pertemuan biasa itu. Satu sesi aku ikut presentasi juga, tapi ya seperti itulah. Hehehe...

Nah, kutulis berikut ini hal-hal yang menjadi tujuan utamaku pergi ke Belitung saja ya. Hihihi, tentu saja ini ngikuti hasratku, yaitu, pantai, makan, tempat wisata Belitung Timur dan ssttt... satu hal lagi .... penerbangan kacau balau saat balik Lampung. Rasa nano-nano itu kutulis secara tidak urut kronologis yak. Kumulai dari yang pertama ini, tentang makanan-makanan yang sempat kunikmati di sana.

1. Makanan Hotel yang Sedap

Hotel Golden Tulip Tanjungpandan, tempat kami menginap sangat siippp soal makanan. Makan pagi beraneka jenis, dan senengnya selalu ada bubur. Itu menu yang paling kusuka untuk sarapan selain buah-buahan segar.

Sebagian yang kufoto, ini nih:
Menu makan siang yang pertama. Aku pilih keringan, mi goreng, kusiram acar, ikan bakar, telur kecap, sambel dan krupuk.
Mak nyusss.

Ini pastel isi sayuran yang gurih sedikit manis.


2. Mi Gantung (baca: Mi Gantong, kayak Belitung yang dibaca Belitong) dengan minum Es Jeruk Hamoi.

Ini menu yang pas di lidah dan halal. Bisa dinikmati siapa saja. Mi Gantung ini mi kuning rebus, disiram kuah kaldu udang yang kental denagn toping udang, irisan tahu, kentang rebus, taoge, bakso ikan dan emping. Rasanya mantap gurih. Suka banget memakannya dengan sambel cabe. Kebetulan sekali yang nraktir makan di sini Ci Aling, si pemilik warungnya sendiri, yaitu warung Mie Gantung Laskar Pelangi, Gantung, Belitung Timur. Hihihi... tak perlu bayar sekali ini. Minuman yang paling cocok es jeruk hamoi, yaitu perasan jeruk kunci ditambah buah hamoi kering, tambah gula dan es. Cuccoookkkk....

Mi Gantung

3. Song sui dengan minum jeruk anget.

Song sui
Ini makanan non halal. Rasanya... hmmm kurang masuk di lidahku. Isinya kuah merah yang disajikan panas dengan isi daging dan jerohan babi, juga ada kulit babi goreng, irisan tahu putih dan sawi. Aku tak bisa nelan, terus terang. Aromanya terlalu amis. Yang bisa membuatku memakannya, aku tambah dengan irisan cabe rawit sehingga pedes panas. Walau hanya bisa kumakan sebagian saja tapi si cabe inilah penolongnya.

Usai itu untuk menyamarkan amisnya, usai makan aku gelontor dengan jeruk anget. Huuuu...Lidah jawaku belum bisa menerima. Aku lihat pengunjung lain kok bisa lahap sekali makannya yaaa.... huuuu...

4. Makanan dari laut

Nah, ini andalan yang harus dikejar kalau pergi ke Belitung. Makanan dari laut seperti rajungan, ikan, udang, cumi dan sebagainya patut dicoba sebagai bagian dari wisata kuliner maupun untuk oleh-oleh. Yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh adalah segala jenis krupuk, getas, abon, terasi dan sebagainya yang berbahan dasar ikan atau udang atau cumi.

No comments:

Post a Comment