Thursday, October 31, 2013

Melihat aku, lagi.


Klik sini untuk melihat tulisan di bulan Agustus lalu tentang aku sebagai embun. Semalam aku mendapat cahaya baru tentangnya. Okey, rumusan singkatnya seperti ini :

Bukan masalah, kalau embun memang harus terjun mengikuti kepastian gaya gravitasi. Dia tidak harus ketakutan. Itu bukan urusannya lagi, entah dia akan langsung diserap tanah, atau masih mampir di daun-daun kemuning, atau kelopak-kelopaknya. Yang jelas, dia punya waktu! Menggayut di ujung daun adalah sesaat yang berarti, karena embun bisa menangkap cahaya, membiaskan, memantulkan, atau sekedar menikmati suhu yang mengubahnya menjadi beku, atau uap. Itulah waktu yang menggembirakannya, sebelum dia lenyap melalui misteri.

No comments:

Post a Comment