Sunday, November 03, 2013

Benang Laba-laba

Rajutan yang kau buat begitu remeh menjuntai
hanya benang tipis terlempar dari mulut seri.
Mudah terayun angin atau gerakan ranting 
bahkan bisa dikoyak tanpa perkosa.

Kaki yang kurang ajar menjadikannya mainan,
tak disangka kekuatannya berjuta lipat ketika berbeban,
menempel semakin erat di setiap gerak badan.

Getaran mungkin sudah kau sangka,
lama kau intai dari balik daun palma,
matamu telah memilin dari kejauhan,
bibirmu telah meremas dalam semburan,

jika bergerak, benang laba-labamu semakin menjerat
jika bergerak, kau melangkah semakin dekat,
jika bergerak, ludahmu membuncah siap melumat.

Pemimpi ingin masuk ke mulut pemangsanya,
merasakan bukan gigitan tapi enzimnya yang pelan,
akan menghancurkan daging dan tulang,
hingga hanya ada kenangan.

Pemimpi memilih bergerak,
mengundang pemangsa berderak,
mendekat,
lekat.

No comments:

Post a Comment