Tuesday, October 08, 2013

Kopi (Pagi) yang Terlalu (Tidak) Manis

Rencananya, pagi akan mengundang kita berdua
duduk berhadapan di meja bundar angkasanya
dengan secangkir kopi di masing-masing sisi
sebelum berbincang tentang angin salah musim,
kemarin.

Sayang, pagi salah menimbang gula beda takar
yang disadari saat lidahnya mengecap kelakar
iseng tanpa praduga tapi lalu rusak jadi marah
tak ada lagi yang sisa selain tangisan tumpah,
batal.

Jadi, jangan harap ada perjumpaan sekarang
sampai pagi mampu membenahi seluruh ruang
jangan tanya angin hujan atau kesalahan cuaca
karena kita tak akan berjumpa tanpa undangan,
pagi.

Atau, mari santai dulu menunggu seseorang lain
membakar kemenyan dan merangkai sesaji
dapat kita runut asapnya sampai di hulu bara
di situ pasti ada perjumpaan di arang terbakar,
mesra.

No comments:

Post a Comment