Wednesday, March 27, 2013

Menstruasi

Perempuan sudah dilatih menerima luka sebagai bagian hidupnya saat mengalami menstruasi/haid pertama kalinya. Menstruasi adalah adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.  Selain peluruhan itu sendiri, juga terjadi kontraksi otot perut ketika mengeluarkan darah dari dalam rahim. Sebagaimana kontraksi otot pada bagian tubuh yang lain, otot rahim yang telah bekerja sangat intens ini pun akan mengalami ketegangan (kram), dan kondisi ini menyebabkan rasa nyeri. Pada beberapa perempuan, rasa sakit ini bisa sangat luar biasa bahkan bisa pingsan.
Ini adalah siklus yang dipengaruhi oleh hormon, maka ketika seorang wanita sedang menstruasi, khususnya di hari-hari pertama dimana perdarahan paling kuat terjadi, akan sangat menjengkelkan yang sedang mengalami. Rasanya sangat tidak nyaman, sakit dan lembab di bagian intim.  Ketika tidak bisa mengatasi, yang muncul adalah malas untuk berbuat apa saja, mudah marah atau sedih, tidak bergairah, tidak untuk berbuat apapun. Belum lagi kalau ditambah pengaruhnya ke fisik seperti jerawat, infeksi alat reproduksi, dan konon menstruasi juga bisa mempengarui suara. Kualitas, modulasi, dan pitch  suara akan lebih rendah jika dibandingkan dengan hari biasa.
Sayang tidak semua orang memahami situasi ini. Cuti haid dianggap tidak penting. Dianggap hanya sesuatu yang rutin saja, yang biasa saja. Perempuan yang mengalaminya pun tidak menganggap hari-hari menstruasi ini saat-saat rawan bagi tubuhnya. Malu untuk menceritakan pada orang lain. Sering kali orang terdekatpun tidak bisa menganggap bahwa saat menstruasi ini saat yang rentan bagi perempuan sehingga sering terjadi suami memaksa istrinya bercinta saat menstruasi padahal jelas ini beresiko tinggi bagi kesehatan perempuan.

No comments:

Post a Comment