Tuesday, July 29, 2014

Gelang Kaki

Sekian lama hanya tersuruk di kotak, gelang kaki ini tiba-tiba mencuat saat aku mencari peniti kemarin. Gelang kaki yang kudapat dari seorang perempuan India di halaman Batu Cave, Kuala Lumpur. Perempuan dengan dandanan menor, membawa dagangan di dua tangannya, perhiasan-perhiasan khas India. Dia tak bosan mengikuti kami yang baru turun dari gua untuk menawarkan dagangannya itu. Melihat kegigihannya, aku pun memegang perhiasan-perhiasan yang dia tawarkan hingga aku mendapatkan gelang kaki yang mungil dan manis dengan hiasan batu-batu kecil warna merah. Aku lupa berapa ringgit dulu kudapatkan gelang kaki ini, tapi yang pasti aku ingat, aku mendapatkannya dengan harga yang sangat murah lewat tawar menawar. Aku membeli beberapa gelang sehingga aku mendapatkannya lebih murah lagi. Bahkan perempuan itu membantuku memakaikannya di kakiku ketika dia melihat aku kesulitan memakainya. "It's beautiful." Dia memujiku, memuji kakiku, memuji gelang itu.
Kemarin ketika aku memakainya kembali, hingga kini tak aku lepas, aku merasa memang pantas kalau aku juga memuji diriku, memuji kakiku dan tentu saja memuji gelang kaki itu. Ini sangat tepat di kakiku. Perasaan yang ditimbulkan dengan memakai gelang kaki, membuatku terus gembira dengan sensasi yang terus menerus menguarkan rasa syukur karena aku menyadari aku memiliki kaki yang sempurna. "You are very beautiful." Lonceng-lonceng kecil yang menghiasi gelang kaki ini tidak kedengaran bunyinya, tapi setiap gesekan yang ditimbulkannya membuatku selalu sadar akan keberadaan gelang kaki yang cantik ini dan karenanya, membuatku terus sadar akan keberadaan kakiku yang cantik. Terimakasih, kau selalu menopang tubuhku menjangkau tempat-tempat impianku. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment