Nagagini adalah naga perempuan. Yang marah murka pada Anglingdarma karena panah sang raja Malawapati itu menebas kepala Ulo Tampar, kekasihnya. Tepat pada saat mereka sedang bersenggama. Sungguh kesedihan yang memuntahkan api, air mata dan darah pada hatinya. Luka dibawanya pada Nagaraja, suaminya. Mengaduh mengadu domba. Sehingga api menyembur dari hati sang begawan naga. Lihatlah, apakah Malawapati bisa terbakar karena emosi seperti ini? Yang ada adalah Aji Gineng yang beralih tempat. Jadi anugerah bagi hati suci Anglingdarma, cucu raja besar, Raja Jayabaya dari Pamenang. Aji Gineng menjadi rahmat bagi sang satriya.
Di kemudian hari pun anugrah besar ini disesali. Dari rahmat inilah petaka terkobarkan. Setyowati, sang permaisuri, mati dalam upacara bakar dan Anglingdarma dipenjara dalam pengembaraan panjang dalam segala rupa. Penjara merdeka yang jadi pembelajaran. Bagi semua.
No comments:
Post a Comment