Undangan pertama dari Rm. Joss sekitar awal bulan Mei. "Mbak, akhir bulan juni datang yuk ke Rayon Utara Kalirejo. Mbak Yuli bisa bicara apa pun terkait KKPPMP Keuskupan atau hal-hal lain yang penting bagi orang muda."
Mau, mau, mau. Aku menyanggupi tanpa pikir panjang. Pokoknya ya aja. Terserah deh dimana itu Tyasbangun, siapa yang bakal jadi peserta, atau mau ngomong apa. Pokoknya ya. Kalender langsung kulingkari. 29 - 30 Juni, EKM, Tyasbangun. Sip.
Sekilas aku dan Rm. Joss bicara tentang media sosial, pengaruhnya bagi orang muda, pemanfaatannya bagi KKPPMP dan sebagainya. "Jadi temanya itu saja ya mo. Bagaimana kita mengoptimalkan penggunaan medsos untuk kehidupan sehari-hari. Tidak anti medsos tapi juga tidak ikut arus begitu saja." Deal.
Beberapa saat setelah kesepakatan itu, aku bertemu Vivi saat dia mengantar maminya dalam acara yang sama denganku. Kutowel dia untuk mengajaknya ke Tyasbangun, dan seperti reaksiku. "Mau, mau, mau. Kapan, mbak? Tapi aku dikasih kerjaan ya." Huuuu, ulo marani gepuk, lha iyalah. Ada banyak kerjaan untukmu, Vi. Hehehe... Aku pun berjanji untuk segera kontak dia untuk detil acara itu.
Maka, pergilah kami berdua setelah satu kali briefing di Warung Mburi dua hari sebelum hari H, usai aku pulang dari Bali. Vivi ngajak satu temannya, si Elsun untuk turut serta. Oke banget. Jadi ada ahlinya untuk animasi. Lalu kami juga merayu si Bejo untuk turut serta. Albert tak bisa kurayu untuk ikut sedang kami butuh lelaki untuk perjalanan itu. Tyasbangun itu bisa dicapai sekitar 2 jam dari Bandarlampung dengan beberapa medan yang akan lebih sip kalau ada lelaki yang turut serta. Bejo berhasil diculik pada hari keberangkatan, dijemput Vivi di bengkel, tanpa baju ganti. Hehehe, rasain.
Tanggal 29 Juni malam hari, jadilah kami bersama dengan 130an orang muda Katolik dari Rayon Utara Kalirejo, berkumpul di Tyasbangun, Pubian, Lampung Tengah. Mereka dengan kebisingan orang muda menularkan kegembiraan dengan cepat, satu sama lain menikmati acara itu. Mungkin sih materi yang disampaikan Vivi atau kusampaikan hanya bisa diambil mereka 20 % saja, tapi apa ruginya? Hehehe.
Sampai tanggal 30 kata-kata kunci soal bermedia sosial yang bijaksana diulang-ulang oleh panitia dan Rm. Joss, juga oleh mereka sendiri. Jadi tak usah ngomong soal rugi:
- Selalu cek dan ricek berita-berita yang disiarkan oleh medsos. Curigai dulu, jangan langsung like dan sebar.
- Gunakan medsos untuk kepentingan kita, bukan kita yang dimanfaatkan oleh medsos.
No comments:
Post a Comment