Bagaimana kembali pada kemenangan
sedang aku tersuruk dalam tudingan
yang mengikat hatiku di kursi sudut
bahkan tak bisa menggerakkan sehelai rambut
secara merdeka?
Aku meletakkan bibir di dalam kenangan
yang masih akan kuulang andai
kesempatan menjadi lantai landai
bagi tubuh berselancar tanpa penghalang.
No comments:
Post a Comment