Wednesday, February 04, 2009

Pijat

Semalam nenek tukang pijat dekat rumah akhirnya datang.
"Maaf. Lha nenek harus kemana-mana dinasnya. Itu pak Nur yang depan rumah saja belum kena tangan nenek juga." Karena ada tanda-tanda bahwa si nenek (sebenere belum terlalu tua, tapi memang sudah punya cucu.) akan pergi lagi, cepat-cepat aku tarik dia ke kamar. Kalau tidak nanti malah ditangkap orang lain.
Selanjutnya, wah nikmat sekali. Bayangin sendiri. Lepas baju semua, (baju dalam juga, hanya tinggal cd doang hehehe...pose pantai), dibaluri minyak sekujur tubuh oleh tangan trampil si nenek yang lembut tapi juga kuat. Mulai dari kaki hingga ke jari-jari, lalu sekujur punggung pundak leher, tangan...pokoke tak terkecuali semua kena sentuh si nenek.
Tahu nggak bonusnya? Si nenek tidak habis-habisnya bercerita tentang orang-orang yang aku kenal dan tidak aku kenal. Dengan cerita yang tidak aneh maupun yang aneh. Ngerumpi habis. Sesekali aku hanya nanggapi,"Masak sih, nek." Atau hanya berdehem dikit. Sesekali berteriak karena ngurutnya kadang terlalu keras. Gak usah mikir apa-apa, oh nikmatnya. 1,5 jam! Hebat si nenek. Hingga titik akhirpun dia masih semangat.
Usai itu badan rasanya sangat enak, lentur, siap tidur. Kapan-kapan mau lagi ya, nenek. Lain kali aku pesan cerita dongeng saja, tentang pangeran, putri, cinta, hidup bahagia selamanya,... atau tentang kancil, harimau, buaya...

No comments:

Post a Comment